2015/09/17

LOVE@RTH Water Color Exhibition 2015

CLARA CHRYSILLA
DKV J
00000011032


Pameran kedua dalam bulan ini. Saya datang tentunya pada hari yang sama dengan saat saya berkunjung ke JavaScript, pameran art yang disangkutpautkan dengan aksara Jawa. Silakan cek post sebelumnya disini.

Anyway, pameran kali ini adalah LOVE@RTH Water Color Exhibition Pameran ini ditampung oleh 2 gedung di Galeri Nasional Indonesia (gedung B dan C), 3-14 September. Tema LOVE@RTH diartikan sebagai Love Earth Through Art yang acaranya diadakan oleh komunitas International Watercolor Society Indonesia.

Bu Lydia Saputra (64); Bu Trini Taslim (67); Bu Renny Ris (58), sayangnya saya lupa foto karya-karyanya! 
Pada saat saya datang ke gedung C, terlihat ada anggota dari komunitas IWS Indonesia sedang melukis lho guys! Awalnya gue bingung karena, "Ini kan galeri, kok ngelukis di sini sih?" Tapi ya setelah saya tahu kalau itu adalah anggota dari IWS Indonesia, gue maklum, dan akhirnya menonton Ibu dan Bapak yang lagi seru-serunya melukis.

Sebelum pulang, saya dan teman-teman juga sempat bertanya ke pelukis-pelukis dari IWS, tentunya tentang watercolor. Ibu yang kami wawancarai dengan ramahnya menjelaskan, yang mana saja karyanya dan apa saja teknik yang bisa dipakai dalam watercolor. Kata ibu-ibu pelukis di sana, ada teknik yang memakai bumbu dapur contohnya garam, yang bisa memberi tekstur titik-titik. Ada juga yang pakai plastik. Ibu yang menjelaskan hal ini, yaitu Ibu Trini Taslim, belajar water color selama 7 tahun dan ikut dalam komunitas IWS sehingga dapat memasukkan karyanya ke exhibition ini.

starring Devina! (Waiting by Galuh Taji Malela from Indonesia) Karya super realis, detilnya luar biasa. :')

Art Now II by M. Fadhil Abdi from Indonesia. 

E@rth Wind Fire (Tripthyc) by Maya W.Suharnoko from Indonesia 
Kalau karya yang ini eye catching menurut saya, dikarenakan oleh permainan warna. Warna-warna yang digabungkan sama sekali ga sama, dan feelnya berbeda. Tapi, ini yang bikin karyanya unik dan eye catching. Meskipun warnanya berbeda kontras, tapi terlihat ada kesinambungannya. Dan lagi, pelukis nggak menambahkan hal-hal yang terlalu berlebihan dikarenakan warnanya sudah sangat 'keluar'. Simple, tapi dashyat.

Sav@ Indonesia-Sav@ Makassar by Karta Jayadi from Indonesia

Ocean Series II by Widiyatno from Indonesia
Dua gambar di atas hanya memakai satu warna dominan. Itu yang membuat saya suka. Meskipun satu warna, tapi terlihat kok hal apa yang mau ditampilkan. Seperti Ocean Series II yang dibuat oleh Bapak Widiyatno, sangat menonjolkan warna biru dan mata itu sendiri. Beliau juga menambahkan beberapa unsur garis dan titik di dalamnya.

Setelah ke sini saya jadi lebih membuka mata tentang karya. Karena emang dari dulu belum pernah terlalu care and open sama karya-karya seperti ini. Saya dan teman-teman juga lebih belajar tentang yang namanya watercolor dan penasaran ingin coba beberapa teknik bumbu dapur yang telah diberitahu sama pelukis-pelukisnya.

Benar, dalam sebuah trip, kita harus jadi orang yang terbuka, penasaran, dan bertanya.

Squad (Agnes; Filbert; Steven; CLARA; Cynthia; minus Devina)

Sayangnya, pameran ini sudah selesai! Padahal ada banyak sekali hal-hal yang belum saya jelaskan satu persatu. (karena banyak juga ya guys karyanya). Karya-karya di exhibition ini bukan hanya dari Indonesia namun juga berbagai negara lainnya. Jadi bukan hanya karya lokal saja, lho! Pasti banyak inspirasi yang bisa kalian dapat dari mendatangi karya ini.

Pameran ini akan berlanjut, tapi sayangnya bukan di Jakarta, tapi di Bentara Budaya Bali 24 Oktober - 2 November 2015. Mungkin yang tinggal di Bali bisa mampir dan melihat karya-karya fantastisnya!

0 comments:

Post a Comment